Pangeran Harry mengaku tidak tahu apa yang normal lagi setelah tiba
kembali di Inggris dari tugas keduanya di Afghanistan. Kopilot
helikopter tempur Apache ini meninggalkan provinsi Helmand, Afganistan,
pada Senin lalu. Harry mendarat di RAF Brize Norton, Oxfordshire,
Ingris Raya, dengan penerbangan reguler.
Menurut Harry, empat setengah bulan terasa sangat cepat dia lalui di
Afghanistan. Dia sama sekali tidak mengetahui berita-berita dunia luar
karena sibuk dengan kehidupan sebagai tentara. "Di sana, Anda
mendapatkan pengalaman hidup yang tak didapatkan di tempat lain," kata
pria yang bergabung dalam Squadron 662 Resimen Angkatan Udara 3 yang
bermarkas di Wattisham, Suffolk.Harry menilai, batas kehidupan normal di Afganistan sangat ambigu. "Tidak ada yang normal tentang apa yang telah kita lakukan selama empat setengah bulan," katanya. Pada hari terakhir menjalankan tugas, dia melihat seorang gadis tujuh tahun ditembak oleh gerilyawan. "Itu adalah 'neraka' dari pengalaman."
Pria berusia 28 tahun itu mengatakan bangga bisa menjadi tentara. Mantan Komandan Skuadron Apache Richard Youngs juga memuji Harry sebagai 'perwira muda yang sangat profesional' yang 'suka berteman' dan 'berdedikasi'. Namun, bagi Harry, hal terbaik dari semua kehidupan di Afganistan adalah bisa kembali pulang.
DAILY MAIL | TRIP B
0 komentar:
Posting Komentar